Lorong Estimasiku

Jumat, 17 Oktober 2008

Pengantar Ilmu Sosiologi

BAB I
PENDAHULUAN

A. PENGANTAR
Sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari masyarakat. 
PROSES MUNCULNYA SOSIOLOGI


• Pada abad 19, Auguste Comte (Ahli Filsafat Prancis) berpendapat bahwa sudah saatnya peninjauan terhadap masyarakat dikaji secara ilmiah dan agar penelitian terhadap masyarakat ditingkatkan menjadi sebuah ilmu yang berdiri sendiri. 
• Nama yang diberikan Comte pada ilmu tersebut adalah SOSIOLOGI yang berasal dari kata Latin Socius : kawan dan bahasa Yunani Logos : kata, berbicara. Sehingga Sosiologi berarti : “berbicara tentang masyarakat”.
• Lahirnya Sosiologi tercatat pada tahun 1842 tatkala Comte menerbitkan jilid terakhir dari bukunya yang berjudul Positive-Philosophiy.
• John Stuart Mill (Inggris) pernah menyarankan agar nama sosiologi diubah menjadi “ethologi”, namun istilah itu tidak pernah populer dalam masa-masa selanjutnya.
• Sosiologi berkembang pesat atas peran dari Herbert Spencer yang mengembangkan suatu sistematika penelitian masyarakat dengan bukunya yang berjudul Principles of Sociology.
• Perkembangan Sosiologi yang sangat pesat terjadi di Prancis, Jerman dan Amerika Serikat.
• Walaupun Comte ditetapkan sebagai orang yang pertama kali memperkenalkan istilah sosiologi, banyak tokoh yang telah menyinggung ilmu ini sebelumnya. Diantaranya adalah
o Plato,Aristoteles, Ibn Khaldun, N. Machiavelli, Hobbes, J. Locke, J.J. Rousseau, dan Saint Simon.
• Tokoh-tokoh yang terkemuka dalam perkembangan sosiologi di Benua Amerika dan Eropa :
o Auguste Comte (Prancis), Herbert Spencer (Inggris), Karl Marx (Jerman), Vilfredo Pareto (Italia), Pitirim A. Sorokin (Rusia), Max Weber (Jerman), dan Steinmetz (Amerika Serikat).

B. ILMU PENGETAHUAN DAN SOSIOLOGI
1. Apakah Ilmu Pengetahuan (Science)?
• Penjelasan mengenai Ilmu Pengetahuan (Science) adalah pengethuan (knowledge) yang tersusun secara sistematis dengan menggunakan kekuatan pemikiran dan dapat dikontrol secara kritis oleh orang lain atau umum (obyektif).
• Pengetahuan adalah kesan di dalam fikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya.
• Pengetahuan berbeda dengan kepercayaan karena kepercayaan lebih kepada takhyul.
• Tidak semua Pengetahuan merupakan Ilmu.
• Ilmu Pengetahuan merupakan buah dari hasrat keingintahuan dari manusia anatara lain degan cara :
o Penemuan secara kebetulan
o Hal untung-untungan
o Kewibawaan
o Usaha-usaha yang bersifat spekulatif
o Pengalaman
o Penelitian Ilmiah

2. Ilmu-Ilmu Sosial dan Sosiologi
• Sosial (Ilmu) dan istilah sosialisme atau istilah sosial mempunyai ati yang berbeda.
o Sosial (ilmu) : menunjuk pada obyeknya yaitu masyarakat.
o Sosialisme : ideologi yang berpokok pada prinsip pemilikan umum.
o Sosial (dept) : kegiatan-kegiatan yang ditujukan untuk mengatasi masalah-masalah dalam masyarakat.
• Ciri-ciri utama Sosiologi :
o Bersifat empiris (didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak spekulatif)
o Bersifat teoritis (menyusun abstraksi dari hasil-hasil observasi menjadi sebuah kerangka pemikiran atau teori)
o Bersifat kumulatif (dibentuk atas teori-teori dalam arti memperbaiki, memperluas serta memperhalus teori-teori lama)
o Bersifat non-etis (yang dipersoalkan bukanlah buruk-baiknya fakta tertentu melainkan menjelaskan fakta tersebut secara analitis)
• Perbedaan Sosiologi dengan Ilmu-ilmu Sosial Lain
Sosiologi Ekonomi Ilmu politik Ilmu jiwa sosial Antropologi
Mempelajari masyarakat dalam keseluruhannya dan hubungan-hubungan antara orang-orang dalam masyarakat Mempelajari segi ekonomi secara mendalam Mempelajari masyarakat dengan tinjauan khusus mengenai kekuasaan Meneliti perilaku manusia sebagai individu Sosiologi lebih kompleks daripada antropolog
• Antropologi mempunyai 5 lapangan penyelidikan yaitu :
o Masalah sejarah manusia sebagai makhluk biologis
o Masalah sejarah terjadinya aneka bahasa di dunia
o Masalah persebaran dan aneka warna bahasa di dunia
o Masalah perkembangan, persebaran dan terjadinya aneka budaya
o Masalah dasar-dasar kebudayaan manusia sekarang ini
• Perbedaan antara sosiologi dan antropologi biasanya dibedakan dengan pendapat yang mengatakan bahwa antropologi memusatkan perhatiannya pada masyarakat yang masih sederhana taraf kebudayaannya sedangankan sosiologi menyelidiki masyarakat-masyarakat modern yang sudah kompleks.
• Manfaat Ilmu-ilmui sosial dan hubungan antara ilmu-ilmu sosial dengan sosiologi, yaitu :
o Adanya suatu terminologi umum yang menyeragamkan pelbagai disiplin perilaku
o Suatu teknik penelitian terhadap organisasi yang besar dan kompleks 
o Suatu pendekatan sintetis yang meniadakan analisis fragmentaris dalam rangka hubungan internal antara bagian-bagian yang tidak dapat diteliti di luar konteks yang menyeluruh
o Suatu sudut pandang yang memungkinkan analisis terhadap masalah-masalah sosiologi dasar
o Penelitian yang lebih banyak tertuju pada hubungan dari bagian-bagian
o Kemungkinan mengadakan penelitian secara operatif dan obyektif terhadap sistem perilaku

3. Definisi Sosiologi dan Sifat Hakikatnya
• Definisi Sosiologi :
o Pitirim Sorokin mengatakan bahwa sosiologi merupakan ilmu yang mempelajari :
 Hubungan dan pengaruh timbal-balik aneka macam gejala-gejala sosial
 Hubungan dan pengaruh timbal-balik antara gejala sosial dengan gejala-gejala non-sosial
 Ciri-ciri umum semua jenis gejala-gejala sosial
o Roucek dan Warren 
 Ilmu yang mempelajari hubungan antara manusia dalam kelompok-kelompok
o William F. Ogburn dan Meyer F. Nimkoff
 Penelitian secara ilmiah terhadap interaksi sosial dan hasilnya yaitu organisasi sosial
o J.A.A van Doorn dan C.J. Lammers
 Pengetahuan tentang struktur-struktur dan proses-proses kemasyarakatan yang stabil 
o Selo Soemarjan dan Soelaeman Soemardi
 (Ilmu masyarakat) ialah ilmu yang mempelajari struktur sosial dan proses-proses sosial, termasuk perubahan-perubahan sosial.
• Sifat-sifat Hakikat Sosiologi :
o merupakan ilmu sosial bukan ilmu alam dan kerohanian
o bukan merupakan disiplin ilmu yang normatif melainkan suatu ilmu yang kategoris (yang terjadi bukan yang seharusnya).
o Ilmu pengetahuan yang murni (pure science) bukan terapan (apllied science)
o ilmu pengetahuan yang abstrak (bukan kongkrit)
o bertujuan untuk menghasilkan pengertian-pengertian dan pola umum
o ilmu pengetahuan yang empiris dan rasional
o ilmu pengetahuan yang umum (bukan Ilmu pengetahuan khusus)



4. Obyek Sosiologi
• Objek Kajian Sosiologi
  Interaksi : reaksi, aksi dan individu

  Produk : norma, adat, nilai, 
  keyakinan, tradisi


Bagan ini menjelaskan bahwa objek kajian ilmu sosiologi adalah hubungan antarmanusia dan proses yang timbul dari hubungan tersebut.
Obyek sosiologi adalah masyarakat yang dilihat dari sudut hubungan antar manusia, dan proses yang timbul dari hubungan manusia di dalam masyarakat.
• Definisi Masyarakat
o Mac Iver dan Page : Masyarakat ialah suatu sistem dari kebiasaan dan tata cara, dari wewenang dan kerja sama antara berbagai kelompok dan penggolongan, dari pengawasan tingkah-laku serta kebebasan-kebebasan manusia.
o Ralph Linton : Masyarakat merupakan setiap kelompok manusia yang telah hidup dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas yang dirumuskan dengan jelas.
o Selo Soemardjan : Masyarakat adalah orang-orang yang hidup bersama, yang menghasilkan kebudayaan. 
• Unsur Pembentuk Masyarakat sesuai dengan definisi-definisi di atas :
o Manusia yang hidup bersama
o Bercampur untuk waktu yang lama
o Mereka sadar bahwa mereka merupakan satu kesatuan
o Mereka merupakan suatu sistem hidup bersama
• Manusia mempunyai 2 hasrat yang kuat dalam dirinya yaitu :
o Keinginan untuk menjadi satu dengan sesamanya manusia
o Keinginan untuk menjadi satu dengan lingkungan
• Dalam kehidupannya manusia mempunyai kebutuhan-kebutuhan yang harus dipenuhi, sepert halnya populasi, informasi, energi, materi, sistem komunikasi, sistem produksi, distribusi dan lainnya.
• Komponen-komponen dasar masyarakat :
o Populasi, dengan aspek sosiologis yang dipertimbangkan :
 aspek-aspek genetik yang konstan
 variabel-variabel yang genetik
 variabel-variabel yang demografis
o Kebudayaan, yang mencakup :
 Sistem lambang-lambang
 Informasi
o Hasil-hasil kebudayaan material
o Organisasi Sosial
o Lembaga-lembaga sosial dan sistemnya

C. SEJARAH TEORI-TEORI SOSIOLOGI
• Teori merupakan hubungan antara dua variabel atau lebih, yang telah diuji kebenarannya.
• Kegunaan teori bagi orang yang mempelajari sosiologi :
o Teori merupakan ikhtisar dari hal-hal dengan obyek sosiologi
o Teori memberi petunjuk akan kekurangan pada orang-orang yang mempelajari sosiologi
o Mempertajam fakta
o Mengembangkan klasifikasi fakta, menyusun konsep, dan mengembangkan definisi yang penting untuk penelitian
o Memberikan kemungkinan untuk proyeksi sosial
• Tokoh-tokoh yang mempelajari mengenai masyarakat sebelum Comte :
o Plato (429-397 SM) filosofis Romawi mengatakan bahwa masyarakat merupakan refleksi dari manusia perorangan, dimana ada 3 unsur yang harus berimbang dan serasi yaitu nafsu, semangat dan intelegensia sebagai pengendali.
o Aristoteles (384-322 SM) murid Plato, dalam bukunya Politics menggunakan penertian politik yang luas yang mencakup masalah ekonomi dan sosial. Aristoteles menggarisbawahi kenyataan bahwa basis masyarakat adalah moral.
o Ibn. Khaldun (1332-1406) ahli filsafat dari Arab mengatakan bahwa faktor yang menyebabkan bersatunya manusia di dalam suku-suku atau negara adalah rasa solidaritas. Faktor ini mengakibatkan adanya ikatan dan usaha-usaha atau kegiatan-kegiatan bersama antar manusia.
o Thomas More dan Campanella (1200-1600) pada zaman Renaissance yang sangat terpengaruh oleh gagasan terhadap adanya masyarakat yang ideal.
o N. Machiavalli yang menganalisis bagaiamana mempertahankan kekuasaan dan memisahkan pemikiran mengenai politik dan masyarakat.
o Hobbes (1588-1679) yang beranggapan bahwa dalam keadaan alamiah, kehidupan manusia didasarkan pada keinginan-keinginan yang mekanis, sehingga manusia selalu berkelahi. Namun menyadari bahwa hidup damai lebih menguntungkan.
o John Locke (1632-1704) dan J.J. Rosseau (1712-1778) memegang konsep kontrak sosial.
o Saint Simon (1760-1825) menyatakan bahwa manusia hendaknya dipelajari dalam kehidupan berkelompok.



• Sosiologi Auguste Comte (1798-1853)
  


• Sosiologi Statis dan Sosiologi dinamis
Sosiologi Statis Sosiologi Dinamis
Memusatkan perhatian pada hukum-hukum statis yang menjadi dasar dari adanya masyarakat Teori tentang perkembangan dalam arti pembangunan.

• Teori Sosiologi Sesudah Comte
o Mazhab Geografi dan Lingkungan
Edward Buckle (1821-1862) dari Inggris dan Le Play (Prancis),
Adanya hubungan keadaan alam dengan tingkah laku manusia.
o Mazhab Organis dan Evolusiuner
Herbert Spencer (1820-1903), dimana suatu organisme akan bertambah dengan adanya diferensiasi antara bagian-bagiannya.
o Mazhab Formal
George Simmel (1858-1918) dimana elemen-elemen masyarakat mencapai kesatuan melalui bentuk-bentuk yang mengatur hubungan antara elemen-elemen tersebut.
o Mazhab Psikologi
Gabriel Tarde ( 1843-1904) berpendapat bahwa gejala sosial mempunyai sifat psikologis yang terdiri dari interaksi antara jiwa-jiwa individu, dimana jiwa tersebut terdiri dari kepercayaan-kepercayaan dan keinginan-keinginan.
o Mazhab Ekonomi
Karl Marx dan Marx Weber (1818-1920)
o Mazhab Hukum
Durkheim masyarakat didasarkan pada solidaritas mekanis.


(tulisan ini memiliki beberapa tabel dan masih bersambung, untuk lanjutan silakan request dari comment)


Label:

posted by Lores Pardede at 06.09

0 Comments:

Posting Komentar

<< Home